Teriakan di Dalam Bus: Kisah Selamat dari Tragedi ALS di Padang Panjang

BERITA UTAMA24 Dilihat

GeraiMedia.com – Padang Panjang. Pagi itu langit Padang Panjang masih berselimut kabut tipis ketika Bus ALS yang membawa puluhan penumpang meluncur membelah jalanan berliku. Tak ada yang menyangka, perjalanan menuju ibu kota akan berubah menjadi tragedi kelam bagi sebagian besar penumpangnya, Selasa, (6/5/2025).

Di antara mereka, ada Fitri Lia Lestari (33), seorang wanita yang saat itu duduk di bangku nomor 19-20, sisi kanan bus. Ia masih bisa mengingat dengan jelas detik-detik menegangkan sebelum maut menyambar sebagian besar penumpang lain di dalam bus tersebut.

“Saya nggak bisa tidur semalaman,” katanya pelan, matanya menerawang. “Jalannya berbelok-belok. Rasanya mau muntah. Saya cuma bisa duduk diam, berharap cepat sampai.”

Namun pagi itu, ada yang berbeda. Sekitar pukul 6 pagi, Fitri terbangun dari rasa kantuk yang dipaksakan. Matanya menangkap pemandangan tak biasa, seorang kernet berlari dari bagian depan ke belakang bus. Detik berikutnya, ia mendengar teriakan yang membekas dalam ingatannya.

“Dia teriak keras sekali. Lalu, semuanya seperti dalam mimpi buruk. Bus langsung terguling.”

Dentuman keras. Jeritan. Dan setelahnya, sunyi yang menyayat.

Fitri masih bisa mengingat tubuh-tubuh yang terlempar, wajah-wajah panik, dan bau bensin yang menyengat. Tapi keajaiban berpihak padanya. Sisi kanan tempat ia duduk adalah sisi yang tidak menghantam kerasnya aspal. Di antara 12 korban jiwa dan puluhan lainnya yang terluka, Fitri menjadi satu dari sedikit yang selamat tanpa luka serius.

Kini, ia membawa luka yang tak kasat mata, kenangan yang akan menghantuinya setiap kali naik kendaraan umum.

“Saya masih gemetar kalau ingat suara teriakan itu,” bisiknya.

Polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan yang menewaskan 12 nyawa tersebut. Kesaksian Fitri menjadi satu dari sedikit petunjuk penting yang diharapkan mampu mengurai benang kusut tragedi itu. Apakah rem blong, kelalaian, atau hal lain?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *