GeraiMedia.com – Madina. Ratusan warga Desa Tabuyung, Kecamatan Muara Batang Gadis, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), menyambut kedatangan Bupati Madina, H. Saipullah Nasution, dengan prosesi arak-arakan dari balai desa menuju kediaman tokoh masyarakat H. Wardan Batubara, Kamis, (3/4/2025).
Dalam prosesi tersebut, Bupati Saipullah tampil mengenakan pakaian adat khas pesisir. Arak-arakan turut diiringi musik tradisional berupa perpaduan gendang dan biola, menambah nuansa kearifan lokal yang kental dalam penyambutan itu. Bupati tiba di lokasi sekitar pukul 15.58 WIB, bersama Ketua TP PKK Madina, Ny. Yupri Astuti Saipullah, serta rombongan.
Seperti yang dilakukan sebelumnya di wilayah Natal, Bupati Saipullah membuka ruang diskusi dengan masyarakat guna menyerap aspirasi dan masukan langsung dari warga.
Camat Muara Batang Gadis, Zulhidayat, menyampaikan bahwa kunjungan Bupati ini bertujuan untuk mendengar keluhan serta kebutuhan masyarakat. Namun, ia juga mengingatkan agar warga dapat bersabar, mengingat keterbatasan anggaran daerah saat ini.
“Namun saya harap masyarakat memahami bahwa kondisi keuangan daerah sedang tidak stabil karena adanya kebijakan efisiensi. Beberapa usulan mungkin akan membutuhkan waktu untuk direalisasikan,” ujar Zulhidayat.
Sementara itu, tokoh masyarakat Mazli Lubis menjelaskan bahwa wilayah Muara Batang Gadis terbagi dalam tiga zona: pesisir, Siulangaling, dan Banua Tonga. Ketiganya menghadapi tantangan yang berbeda, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Harapan kami, dalam lima tahun ke depan, pemerintah daerah memberikan perhatian khusus, terutama untuk pembangunan jalan yang menghubungkan Tabuyung, Manuncang, dan Siulangaling,” ungkapnya.
Mazli juga menyoroti masalah abrasi pantai yang mulai mengancam beberapa wilayah. “Beberapa titik pantai telah dibangun bronjong pada pemerintahan sebelumnya. Kami berharap pembangunan ini bisa dilanjutkan di masa kepemimpinan Bupati Saipullah,” tambahnya.
Menanggapi aspirasi tersebut, Bupati Saipullah menegaskan bahwa seluruh masukan dari masyarakat telah dicatat dan akan menjadi prioritas pemerintah daerah.
“Semua sudah dicatat. Insyaallah, secara bertahap akan kita wujudkan,” ujar Bupati.
Ia juga menyoroti pentingnya sinergi dengan perusahaan yang beroperasi di daerah tersebut, tidak hanya dalam bentuk program plasma, tetapi juga melalui pemanfaatan dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) untuk kepentingan masyarakat.
“Kami juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum agar pembangunan jalan di Kecamatan Muara Batang Gadis bisa segera dilanjutkan,” tuturnya.
Sejumlah aspirasi yang disampaikan masyarakat dalam pertemuan tersebut meliputi: pemberantasan peredaran narkoba, pelaksanaan kewajiban perusahaan terkait program plasma, pembangunan infrastruktur jalan, serta penciptaan lapangan kerja.