Gelombang Kebakaran di Padangsidimpuan: Empat Rumah Hangus dalam Dua Hari, Kerugian Capai Ratusan Juta

BERITA UTAMA22 Dilihat

GeraiMedia.com- Padangsidimpuan. Suasana Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, dalam dua hari terakhir diguncang kepanikan setelah dua insiden kebakaran terjadi di lokasi berbeda, menghanguskan empat rumah warga. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang berlangsung antara Minggu malam hingga Senin subuh tersebut, meski kerugian material ditaksir mencapai Rp180 juta.

Kebakaran pertama melanda rumah permanen milik Abdul Muis Nasution (60), seorang pensiunan PNS, di Jalan Karya, Gang Payasupak, Dusun III, Desa Partihaman Saroha, Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Minggu (27/4/2025) sekitar pukul 21.00 WIB. Dugaan awal mengarah pada korsleting listrik sebagai penyebab munculnya si jago merah. Hingga kini, aparat kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Tak sampai berselang satu malam, tragedi serupa kembali terjadi. Senin (28/4/2025) dini hari sekitar pukul 04.25 WIB, tiga unit rumah papan di Kampung Kelapa, Lingkungan III, Kelurahan Timbangan, Kecamatan Padangsidimpuan Utara, dilalap api. Rumah-rumah tersebut milik Anwar (40), Saniar (80), dan Sara (67).

Menurut saksi mata, kepulan asap disertai kobaran api pertama kali terlihat dari rumah Anwar. Warga yang mengetahui kejadian itu segera membangunkan penduduk sekitar dan menghubungi Kepala Lingkungan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan.

Menerima laporan, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Padangsidimpuan, Hj. Erlinda Habib Hasibuan, SSTP, MSP, langsung mengerahkan tiga unit mobil pemadam. Namun, kuatnya hembusan angin dan struktur rumah yang terbuat dari kayu membuat api cepat merembet ke rumah-rumah di sekitarnya.

“Api bersumber dari rumah Bapak Anwar dan dengan cepat menyambar rumah milik Saniar dan Sahara di seberangnya,” ujar Erlinda.

Warga bersama personel TNI dan Polri bahu-membahu memadamkan api sebelum akhirnya kobaran berhasil dikendalikan satu jam kemudian. Meski tidak ada korban jiwa, para pemilik rumah mengalami syok berat akibat kehilangan tempat tinggal dan harta benda mereka.

Polres Padangsidimpuan melalui Tim Inavis Satreskrim telah memasang garis polisi di lokasi kebakaran. Penyelidikan lebih lanjut masih berlangsung untuk memastikan penyebab pasti, meski dugaan awal tetap mengarah pada korsleting listrik.

Kadis Damkar Kota Padangsidimpuan mengimbau warga untuk lebih waspada terhadap potensi kebakaran, terutama terkait penggunaan instalasi listrik dan alat rumah tangga yang tidak memenuhi standar keamanan.

“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan memeriksa kondisi listrik di rumah masing-masing secara berkala,” tutup Erlinda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *