GeraiMedia.com – Madina. Bupati Mandailing Natal (Madina), H. Saipullah Nasution, menyatakan akan segera menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), terkait fenomena semburan lumpur panas dan kemunculan sejumlah lubang air panas di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan.
Hal tersebut disampaikan Bupati Saipullah saat meninjau langsung beberapa titik semburan dan lubang air panas di desa tersebut, Minggu (27/4/2025).
“Besok, Senin, saya akan langsung menyurati Ditjen EBTKE,” ujarnya kepada wartawan.
Saipullah mengungkapkan, pihak Ditjen EBTKE sebenarnya telah mengetahui informasi tersebut dan berencana menurunkan tim untuk melakukan pengecekan langsung di lokasi.
“Rencananya, tim akan turun antara Selasa atau Rabu untuk meneliti kondisi ini secara menyeluruh,” tambahnya.
Meski berdasarkan keterangan teknis dari PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) semburan tersebut dinyatakan tidak berbahaya, Bupati tetap mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Ini sumber air panas dan uap, jadi masyarakat tetap harus waspada,” pesannya.
Kepala Teknik Panas Bumi PT SMGP, Ali Said, menegaskan bahwa fenomena semburan lumpur panas tersebut tidak terkait dengan aktivitas perusahaan.
“Yang perlu kami tegaskan, lokasi semburan bukan berada di Wellpad E,” jelasnya.
Menurut Ali, meskipun sumur di Pad E telah ditutup, kemunculan lubang-lubang baru yang mengeluarkan hawa panas atau air panas masih mungkin terjadi sebagai bagian dari aktivitas alami di kawasan berpotensi panas bumi.
“Itu adalah proses alamiah di daerah panas bumi, apalagi di area yang memiliki banyak patahan,” katanya.
Ali Said menyambut baik rencana kedatangan tim dari Ditjen EBTKE untuk melakukan penelitian lebih lanjut.
“Kami berharap kehadiran tim ini dapat mengklarifikasi kondisi di lapangan dan menepis isu-isu negatif yang beredar di masyarakat,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Saipullah didampingi Asisten I Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Khoirul, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukhsin Nasution, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Azhar Faras Hasibuan, serta Camat Panyabungan Selatan Elli Mutiara.