Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

FKUB Aceh dan Asahan Komitmen Tingkatkan Kerukunan Umat Beragama

Minggu, 15 September 2024 | 08.59 WIB | 0 Views Last Updated 2024-09-15T16:04:58Z

 

Foto: Istimewa

Banda Aceh-Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Banda Aceh Dr. Abd. Syukur, M.Ag bersama jajarannya dan Kemenag Banda Aceh menyambut rombongan pengurus FKUB Kabupaten Asaha Sumatera Utara yang melakukan studi Tiru-Tiru ke Kota Banda Aceh.

Kegiatan penyambutan berlangsung di Gedung Kesekretariatan FKUB Banda Aceh Jln. Prof A Hasyimi Pango Raya Ulee Kareng Banda Aceh, Sabtu (14/09/2024) sore.

Ketua FKUB Banda Aceh Dr. Abd. Syukur, M.Ag yang didampingi unsur Kemenag Banda Aceh saat memberi sambutan memaparkan kondisi kerukunan umat beragama di Kota Banda Aceh, ia menyebutkan masyarakat Kota Banda Aceh mayoritas pemeluk agama Islam, namun di kota ini juga ada penganut agama lainnya, seperti Kristen, Hindu, Budha dan lainnya yang hidup berdampingan dengan Muslim.

“di Banda Aceh ni penduduknya mayoritas Muslim, ada pemeluk agama lainnya, dan mereka hidup bertetangga , rukun, damai dan saling menghargai, mereka saling toleransi, meskipun di berbagai media dan penelitian menyebutkan Kota Banda Aceh Kota Intoleran” Sebut Syukur yang sudah 9 tahun menjadi Ketua FKUB Banda Aceh. 

Ia juga menguraikan Jumlah penduduk Kota Banda Aceh di 9 Kecamatan saat ini adalah 255.409 jiwa (Desember 2023) dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 75.114 kepala keluarga. Jumlah penduduk laki-laki dan perempuan cukup berimbang dengan komposisi 127.681 (laki-laki) dan 127.728 (perempuan). Penduduk Kota Banda Aceh didominasi oleh penduduk berusia muda.

Adapun jumlah penduduk berdasarkan agama di Kota Banda Aceh yang beragama Islam 222.582 Jiwa, Protestan 717 Jiwa,  Katolik 538 Jiwa, Hindu 39 jiwa dan Budha 2755 jiwa.

Jumlah fasilitas Rumah ibadah di antaranya Masjid  120 Unit, Meunasah 127 Unit, Gereja Protestan 3 Unit , Gereja Katolik 1 Unit , Vihara 2 Unit dan Kuil Palani Anderwar  1 unit.

“Bapak/ Ibu Pengurus FKUB Asahan tidak perlu cemas datang ke Aceh khususnya Kota Banda Aceh, karena masyarakat Banda Aceh sangat ramah dan sangat memuliakan tamu ( pemulia jamee: bhs Aceh) meskipun kita melihat di dunia maya / media sosial Banda Aceh itu tidak seperti yang kita lihat saat tiba di Aceh, malah penelitian Setara Institute mengatakan Banda Aceh Kota Intoleran, tapi Bapak / ibu bisa menstimoni sendiri nanti malam di Kota ini” demikian Abd. Syukur.

Ketua FKUB Asahan H Humaidi Syam Pane, AMK dalam sambutannya mengapreasi dan mengucapkan terima kasih kepada FKUB Banda Aceh yang telah menerima rombongan kami di tempat yang sangat sederhana ini, seandainya nanti kami tidak punya hotel untuk menginap, kami akan menginap di Mes, yaitu mesjid.

“Alhamdulillah hari ini kami diterima, rencana kami mau ke Sabang, tapi kondisi tidak memungkinkan lagi, kalau malam ini kita tidak punya tempati tinggal, saya bilang ke teman-teman, kita tinggal di mess, yaitu mesjid,” ujarnya sambil ditertawai oleh seluruh yang berhadir. 

Ia memaparkan kondisi Kabupaten Asahan yang terdiri masjid, madrasah yang jumlahnya mencapai ratusan buah.

×
Berita Terbaru Update