Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

BRIN-Baznas Buka Beasiswa Riset 2024 untuk Mahasiswa S1-S3, Kuota 150 Orang

Jumat, 30 Agustus 2024 | 01.03 WIB | 0 Views Last Updated 2024-08-30T08:03:40Z


Foto: Liputan6

Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Republik Indonesia menggandeng Badan Inovasi Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meluncurkan Beasiswa Riset Baznas 2024 di Gedung Baznas RI, Jakarta, Selasa (26/8/2024).

Beasiswa ini akan disalurkan kepada mahasiswa S1, S2, dan S3. Penerima bisa memanfaatkan bantuan dana dari Baznas untuk menyelesaikan riset tugas akhir berupa skripsi hingga tesis.

 

Selain itu, beasiswa juga berlaku bagi tim/kelompok/instansi/lembaga yang ingin melakukan riset. Kuota Beasiswa Riset Baznas 2024 tersedia bagi 150 penerima.


Rinciannya untuk 55 mahasiswa S3, 55 mahasiswa S2, 50 mahasiswa S1 dan 5 kelompok/lembaga/tim riset. Ketua Baznas RI, Noor Achmad berharap beasiswa bisa digunakan semaksimal mungkin oleh para penerimanya.

 

"Kami berharap kerja sama ini tidak hanya membantu para mustahik saat ini, tetapi juga memberikan mereka kemampuan untuk membantu orang lain di masa depan," ungkap Noor dilansir dari laman Baznas RI, Rabu (28/8/2024).

 

Terbuka untuk Umum dan Periset Zakat-Wakaf Skema Beasiswa Baznas 2024 terbagi jadi dua, yakni untuk Kategori Umum dan Manajemen Zakat dan Wakaf (Mazawa). Lewat beasiswa ini juga Baznas tengah mendorong riset terkait zakat.

 

Sehingga diharapkan, para periset terpilih nantinya dapat memberikan solusi atas permasalahan mustahik di Indonesia. Noor berharap para mahasiswa penerima beasiswa dapat melakukan riset soal hal tersebut.


Melalui beasiswa riset ini diharapkan bisa melahirkan peneliti yang bisa menciptakan inovasi tata kelola zakat melalui riset dan kajian yang dilakukannya sehingga dapat terwujud berbagai program kemanusiaan yang bisa tepat sasaran dan membawa kebermanfaatan untuk mustahik," ujar Noor.

 

Menurut Noor, zakat merupakan salah satu solusi dalam menangani permasalahan nasional. Khususnya dalam memberantas kemiskinan yang cukup ekstrem.

 

"Insya Allah, kami abdikan apa yang kami miliki untuk masyarakat miskin/mustahik. Mudah-mudahan mereka bisa menolong kita setidaknya di akhirat," tambahnya.

 

Adapun Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengatakan beasiswa riset ini relevan dengan manajemen talenta nasional BRIN. Terutamanya, dapat membantu para anak muda untuk menjadi periset.

 

"Kami siap mendukung dan memfasilitasi masyarakat, terutama dalam bidang riset, sehingga semua pihak bisa maju bersama," kata Tri.

 

Sebagai informasi tambahan, Baznas RI sejak tahun 2018 sampai kini telah menyalurkan dana senilai Rp 10 miliar untuk beasiswa dan bantuan riset.

Ditambahkan oleh Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan, Saidah Sakwan, program beasiswa ini ditujukan juga untuk mewujudkan investasi terhadap generasi emas tahun 2045.

 

"Ini adalah bentuk komitmen bagaimana zakat dapat menjadi bagian dari solusi kebangsaan dan meletakkan fondasi peradaban. Dari tahun ke tahun, anggaran untuk program ini terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan dan kualitas penelitian tentang tata kelola zakat dan sektor lainnya," jelas Saidah. (detik.com)


 

 

 

×
Berita Terbaru Update