Foto: Bung Syarif. Penulis adalah Mantan Aktivis`98, Mantan Wakil Ketua DPD KNPI Kota Banda Aceh, Kabid SDM dan Manajemen Disdik Dayah Kota Banda Aceh, Ketua Komite Dayah Terpadu Inshafuddin, Dosen Legal Drafting FSH UIN Ar-Raniry.
Banda Aceh-Tahun 2024 menjadi tonggak penting dalam sejarah Kota Banda Aceh yang telah memperingati ulang tahunnya yang ke-819. Namun, perayaan kali ini terasa berbeda, mengingat situasi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pasca-pandemi COVID-19 dan tantangan keuangan yang dihadapi oleh pemerintah kota.
Sebagai pusat pemerintahan Aceh yang bersejarah, Banda Aceh memiliki catatan panjang dalam perjalanan pembangunannya. Dari masa kerajaan Islam hingga menjadi ibu kota provinsi, kota ini selalu mengemban peran penting dalam sejarah dan kehidupan masyarakat Aceh.
Namun, masa-masa terakhir tidaklah mudah bagi Kota Banda Aceh. Pandemi COVID-19 telah memberikan pukulan telak terhadap perekonomian, mengakibatkan pendapatan asli daerah tidak mencapai target dan hutang pemerintah kota membengkak. Namun, berkat kebijakan yang bijaksana dari Pj Walikota Banda Aceh, Bapak Amiruddin, SE, M.Si, kondisi keuangan mulai pulih.
Langkah-langkah strategis telah diambil untuk mengatasi tantangan tersebut, termasuk pengoptimalan sumber pendapatan daerah dan memaksimalkan potensi pendapatan asli daerah. Semua ini menunjukkan komitmen yang kuat untuk memajukan Kota Banda Aceh ke arah yang lebih baik.
Tema "Kota Banda Aceh Big Move" yang diusung dalam perayaan ulang tahun ke-819 mencerminkan tekad untuk terus bergerak maju. Kota yang telah menjadi pusat peradaban dan perjuangan rakyat Aceh tidak boleh terhenti dalam kemajuannya.
Keberhasilan Pj Walikota dalam memimpin Kota Banda Aceh juga tidak terlepas dari dukungan penuh seluruh ASN, Anggota DPRK, dan para Pimpinan DPRK. Komunikasi politik yang harmonis dan kerjasama yang solid menjadi kunci kesuksesan dalam mencapai berbagai prestasi, termasuk pembentukan regulasi-regulasi penting seperti Qanun Tahfidz Al-Qur'an, Qanun Pendidikan Diniyah, dan Qanun Pembangunan Kepemudaan.
Peran strategis pemuda dalam membangun Gampong dan menjaga nilai-nilai syariat Islam menjadi fokus yang penting. Melalui program-program dan insentif yang disediakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh, diharapkan pemuda dapat menjadi agen perubahan yang signifikan bagi masa depan kota.
Meskipun tantangan-tantangan masih ada di depan, semangat dan tekad untuk memajukan Kota Banda Aceh tidak boleh padam. Sejarah dan kebesaran kota ini menjadi sumber inspirasi bagi semua pihak untuk terus bekerja keras dalam membangun masa depan yang lebih baik. Dengan kerjasama dan komitmen yang kuat, Kota Banda Aceh akan terus bersinar dan menjadi bangga bagi seluruh warga Aceh.
