Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Optimalkan Pemungutan Zakat dan Infak, Baitul Mal Aceh Gencar Lakukan Pendampingan UMKM

Rabu, 06 Maret 2024 | 08.46 WIB | 0 Views Last Updated 2024-03-06T16:50:34Z

Foto: Istemewa


Banda Aceh
- Badan Baitul Mal Aceh (BMA) terus berupaya meningkatkan efisiensi dalam pemungutan dan pendayagunaan zakat serta infak. Dalam satu dekade terakhir, BMA telah berhasil melakukan pemungutan zakat dan infak melalui pemotongan langsung oleh Bandahara Umum Aceh, sebuah langkah strategis yang memudahkan BMA dalam mengoptimalkan dana umat.


Mukhlis Sya’ya, anggota BMA, menyampaikan hal ini saat menerima kunjungan rombongan dosen dari Prodi Ekonomi Islam, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK). Pemotongan langsung oleh Bandahara Umum Aceh, menurut Mukhlis, tidak hanya mempermudah proses pemungutan zakat dan infak, tetapi juga mengurangi kebutuhan dana operasional karena telah difasilitasi oleh Pemerintah Aceh.


Meski demikian, Mukhlis menegaskan bahwa pemungutan zakat dan infak belum mencapai tingkat yang memadai. Oleh karena itu, BMA terus mendorong muzakki untuk menunaikan zakat dan infak melalui Baitul Mal. Sebagai langkah meningkatkan pemungutan, BMA akan memprioritaskan calon mustahik yang direkomendasikan oleh muzakki.


"Kami akan terus meningkatkan sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran muzakki. Zakat harus ditunaikan melalui badan amil," ujar Mukhlis.


Dalam konteks pendayagunaan zakat dan infak, BMA telah berhasil memberdayakan ekonomi masyarakat miskin melalui pendekatan individu, keluarga, kelompok, dan institusi keislaman seperti masjid, dayah, dan nazir wakaf. Dana tersebut juga disalurkan untuk sektor pendidikan, kesehatan, dakwah, serta syiar Islam.


Ketua Program Studi Ekonomi Islam FEB USK, M Haris Riyadi, menyoroti pentingnya pendampingan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang menerima zakat dan infak. Pendampingan efektif dalam bidang legalitas, pembukuan, pemasaran, pemasaran digital, jaringan, manajemen usaha, dan pengembangan SDM dianggap krusial untuk keberhasilan UMKM yang bersumber dari dana zakat dan infak.


"Dengan adanya pendampingan dalam berbagai aspek tersebut, diharapkan UMKM yang menerima zakat dan infak dapat berkembang dengan baik, memberikan dampak positif bagi perekonomian umat," tambah Haris Riyadi. Rombongan dosen FEB USK turut memberikan apresiasi atas upaya BMA dalam menciptakan dampak positif melalui pendayagunaan zakat dan infak di berbagai sektor.[]



×
Berita Terbaru Update