Banda Aceh -- Majelis Pengajian Tastafi Banda Aceh mengadakan Kajian Aktual Bulanan dengan tema Tarhib Ramadhan dalam Perspektif Religi dan Kultural Masyarakat Aceh, yang diikuti ratusan jamaah dari berbagai latar belakang.
Kajian rutin aktual berlangsung di Hotel Kriyad Muraya Banda Aceh, Jumat malam, (8/3/2024) menghadirkan dua narasumber, Guru Besar UIN Ar-Raniry Prof. Dr. Syamsul Rijal, M. Ag dan Pimpinan Dayah Mini Banda Aceh, Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc, MA.
Tgk. H. Umar Rafsanjani, Lc, MA dalam ulasannya mengungkapkan, tradisi Aceh selalu memiliki nilai-nilai islami, termasuk dalam menyambut Ramadhan. Di antara tradisi masyarakat Aceh pelaksanaan meugang.
“Budaya Aceh tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Malah budaya Aceh menjadi pembangkit kecintaan masyarakat kepada agama Islam,” ujarnya.
Tgk. H. Umar Rafsanjani mengatakan, tradisi meugang di Aceh merupakan salah satu tarhib Ramadhan yang membudaya. Tradisi ini untuk membudayakan pengamalan nilai-nilai Islam.
Sementara itu, narasumber lainnya, Prof. Syamsul Rijal menjelaskan, tarhib Ramadhan adalah aktifitas menyambut kedatangan bulan Ramadhan dengan rasa gembira, tangan terbuka, disertai bahagia lahir batin. Sebab, katanya, kehadiran Ramadan sangat dinantikan setiap pribadi muslim.
Prof. Syamsul Rijal menambahkan, dalam menyambut bulan Ramadhan, seorang muslim itu perlu menyiapkan diri semaksimal mungkin. Sebab, Ramadhan adalah bulan pengampunan. Seorang muslim berpeluang diampuninya dosa-dosanya oleh Allah Swt.
“Menyambut Ramadhan itu perlu persiapan fisik dan mental. Juga persiapkan dengan meningkatkan pengetahuan tentang Ramadan. Maka menyambut Ramadhan sangat penting bagi kita semua untuk membaca buku-buku dan kitab yang mengulas tentang fikih puasa,” pungkasnya.
Kajian rutin dan aktual Tastafi Banda Aceh berlangsung dua kali setiap bulan difasilitasi oleh Hotel Kriyad dan Hotel Hermes Palace, yang diselenggarakan oleh Ikatan Sarjana Alumni Dayah (ISAD), Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI Aceh, dan Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Alumni Dayah Aceh. (Sayed M. Husen)
