Foto: Dokumentasi Shuling |
Mengambil pelajaran dari peristiwa Isra' Mi'raj, Abiya menyampaikan tentang keistimewaan yang diberikan kepada umat Islam, termasuk perintah shalat lima waktu yang merupakan bentuk ketaatan langsung kepada Allah. "Peristiwa Isra' Mi'raj mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan dan menjalankan perintah Allah. Ini adalah salah satu keistimewaan yang harus kita syukuri sebagai umat Islam," tambahnya.
Dalam tausiah tersebut juga dijelaskan tentang pentingnya mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran, termasuk dalam konteks pemilihan pemimpin. Abiya Jeunieb menegaskan bahwa memilih pemimpin yang bermaksiat kepada Allah merupakan salah satu bentuk kemungkaran yang harus dihindari. "Dalam memilih pemimpin, kita harus berhati-hati dan memilih mereka yang adil, bertanggung jawab, dan taat kepada ajaran Allah. Ini adalah tanggung jawab kita sebagai umat Islam," jelas Abiya.
Tausiah ini menjadi pengingat bagi jamaah dan masyarakat luas tentang pentingnya ketaatan kepada Allah dan pemilihan pemimpin yang sesuai dengan ajaran Islam. Pesan dari Shuling Abiya Jeunieb diharapkan dapat memotivasi umat Islam untuk selalu berusaha menjadi yang terbaik, baik dalam beribadah maupun dalam berkontribusi positif terhadap masyarakat, termasuk dalam hal pemilihan pemimpin.
Kegiatan subuh keliling digelar BKM ini diharapkan dapat menjadi momentum kebangkitan spiritual bagi umat Islam di Kota Sabang dan sekitarnya, serta menginspirasi umat Islam di mana pun berada untuk selalu berusaha menjadi umat terbaik yang dikehendaki oleh Allah SWT.